Senin, 30 Januari 2023

Berita Dolar menguat tipis di Asia jelang pertemuan bank-bank sentral utama

Ilustrasi - Uang kertas Euro EUR dan US Dollar USD, Amsterdam Belanda pada 14 Juli 2022. FANLOGERR/Nicolas Economou via Reuters Connect/NurPhoto/pri. (Nicolas Economou via Reuters Con/Nicolas Economou)
 Kalimantan Barat( FANLOGER)- Dolar menjauhkan dirinya dari terendah 8 di tahap Asia pada Senin sore, menjelang serangkaian pertemuan bank sentral pekan ini, walaupun kenaikannya dibatasi oleh ditaksir dovish dari ekspektasi peningkatan suku bunga Federal Reserve( Fed) AS dibanding dengan rekan- rekannya yang lebih hawkish.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata duit utama yang lain, naik 0, 03 persen jadi 101, 92, sehabis menggapai tingkat terendah 8 bulan di 101, 50 pekan kemudian.

Indeks terletak di jalan buat kerugian bulanan keempat berturut- turut lebih dari 1, 5 persen, ditekan oleh ekspektasi kalau The Fed mendekati akhir siklus peningkatan suku bunga serta kalau suku bunga tidak wajib naik setinggi yang dikhawatirkan lebih dahulu.

Sterling menguat 0, 04 persen pada 1, 2405 dolar, sedangkan euro naik 0, 06 persen jadi 1, 0874 dolar.

Pergerakan tenang menjelang pertemuan kebijakan dari The Fed, Bank Sentral Eropa( ECB) serta Bank Sentral Inggris( BoE) minggu ini.

" Kami hendak menghalangi perdagangan sedikit sebab pasar berupaya buat memperhitungkan gimana bank- bank sentral berperilaku... Aku pikir, buat ketiganya hendak lebih banyak tentang apa yang mereka katakan daripada apa yang mereka jalani," kata Pakar Strategi Mata Duit National Australia Bank( NAB), Rodrigo Catril.

The Fed secara luas diperkirakan hendak membagikan peningkatan suku bunga 25 basis poin- penurunan dari peningkatan 50 basis poin serta 75 basis poin yang nampak tahun lalu- sementara pengamat pasar berkata BoE serta ECB mungkin hendak menaikkan suku bunga tiap- tiap sebesar 50 basis poin.

Euro yang mengarah peningkatan bulanan nyaris 1, 5 persen, sudah menemukan sokongan dari retorika hawkish lanjutan oleh pembentuk kebijakan ECB serta meredam kekhawatiran resesi yang mendalam di zona euro.

Di tempat lain dolar Selandia Baru tergelincir 0, 05 persen jadi 0, 6491 dolar AS, sedangkan yen melonjak nyaris 0, 2 persen jadi 129, 62 per dolar.

Suatu panel akademisi serta eksekutif bisnis pada Senin menekan Bank Sentral Jepang( BoJ) buat menjadikan sasaran inflasi 2, 0 persen selaku tujuan jangka panjang, alih- alih yang wajib dipadati sesegera bisa jadi, mengingat meningkatnya bayaran pelonggaran moneter yang berkelanjutan.

Dolar Australia turun 0, 3 persen jadi 0, 7088 dolar AS namun terletak di jalan buat peningkatan bulanan nyaris 4, 0 persen, sehabis tingkatan inflasi Australia melonjak ke tingkat paling tinggi 33 tahun pada kuartal terakhir menimbulkan para orang dagang tingkatkan taruhan kalau Bank Sentral Australia( RBA) hendak memperketat suku bunga lebih lanjut.

Dengan Cina kembali dari liburan Tahun Baru Imlek, fokus hendak terdapat pada luncurkan informasi indeks manajer pembelian( PMI) yang hendak tiba pada Selasa( 31/ 1/ 2023).

" Pasar hendak memandang... mudah- mudahan tidak kecewa," kata Catril dari NAB.

" Sepanjang ini, informasi yang tiba dari Cina, ataupun getaran yang tiba dari Cina, berfungsi dalam pemikiran kalau pembukaan kembali yang baik dalam perihal kegiatan mungkin besar hendak tumbuh."

Ekspedisi liburan Tahun Baru Imlek di Cina melonjak 74 persen dari tahun kemudian sehabis pihak berwenang membatalkan pembatasan ekspedisi akibat COVID- 19, lapor media pemerintah pada Sabtu( 28/ 1/ 2023).

Yuan di pasar dalam negeri melonjak terhadap dolar pada Senin, naik dekat 0, 5 persen jadi 6, 7530, sebab investor menyongsong isyarat pemulihan ekonomi yang ditunjukkan oleh pengeluaran liburan yang kokoh serta informasi pariwisata. 

Tag Terpopuler