Minggu, 29 Januari 2023

Berita Pariwisata Bali butuh dukungan keamanan standar internasional

 KALIMANTAN BARAT( FANLOGER)- Anggota Dewan Perwakilan Wilayah( DPD) RI Made Mangku Pastika berpandangan kalau pariwisata Bali senantiasa memerlukan sokongan program keamanan serta keselamatan berstandar internasional.


" Wajib terdapat sense of security. Tidak dapat tidak, terlebih pariwisata ini sangat rentan," kata Pastika yang pula mantan Kapolda Bali itu di Denpasar, Pekan.


Terlebih, ucap ia, pada tahun- tahun politik semacam dikala ini, yang sangat kental dengan politik bukti diri serta keadaan telah terlihat mulai memanas.


" Soal keamanan wajib kita ingatkan. Jangan hingga telah terjalin, baru pusing seluruh. Kemampuan serbuan terorisme masih besar serta terorisme ialah kejahatan global," ucap mantan Pimpinan Regu Investigasi Bom Bali itu.


Bagi ia, jangankan bom yang meledak, bila terdapat petasan sebesar kepala yang meledak di kawasan wisata Kuta, dapat menimbulkan pariwisata Bali jadi hening.


Lebih dahulu Pastika dalam kegiatan Dialog NCPI Bali Great Sharing Session yang mengangkut tema" Tourism Development Trends in The Face of Global Economic Challenges" pula membahas menimpa perkara keamanan ini.


Mantan Gubernur Bali 2 periode itu mengantarkan pembangunan keamanan serta keselamatan yang berstandar internasional


maksudnya wajib didukung perlengkapan yang mutahir, sumber energi manusia( SDM) hebat


serta jaringan yang terpelihara.


" Densus 88 dapat mencium teroris di mana- mana itu sebab jaringannya dipelihara. Bali dapat tidak memelihara jaringan? Ayo kita bicarakan serta jangan hingga kurang ingat sebab jika telah peristiwa separuh mati kita menuntaskan," ucapnya.


Semacam halnya dikala terjalin peristiwa Bom Bali, wajib dicoba bermacam upaya serta berkelana ke bermacam negeri buat dapat meyakinkan Bali senantiasa nyaman didatangi.


Tidak hanya itu, di Bali lebih dahulu pula tersebar polisi- polisi pariwisata di beberapa objek wisata." Kedatangan polisi pariwisata ini jadi jualan yang bagus untuk pariwisata sebab turis bisa merasa nyaman serta terlindungi," katanya.


Dia juga menegaskan jangan hingga sebab memandang keadaan Bali dikala ini telah nyaman, lalu


lengah serta melupakan program- program terpaut keamanan.


Pastika pula menegaskan berartinya pelaksanaan filosofi Tri Hita Karana dalam pariwisata." Semenjak berprofesi Gubernur Bali, aku senantiasa ingatkan itu, kalau Bangun Bali, bukan membangun di Bali. Jangan hingga uangnya di membawa ke luar," ucapnya.


Dengan konsep Tri Hita Karana itu, diharapkan melahirkan pembangunan yang bermutu, bermartabat, berkepanjangan serta inklusif.


" Jangan hingga rakyat senantiasa miskin serta ini tidak boleh terjalin. Jangan cuma dinikmati oleh orang- orang yang berbisnis di mari. Oleh sebab itu mutu SDM Bali wajib dicermati supaya jadi kekuatan," katanya.


Sedangkan itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menyanjung Bali yang pariwisatanya dapat senantiasa bertahan, tangguh serta berkepanjangan, walaupun dihadapkan bermacam cobaan." Bali ini tidak terdapat lawan. Bisnis serta leisure sangat kemampuan di masa depan," ucap Trisno.


Dia juga mengantarkan pada 2022, wisman ke Bali sebanyak 2, 3 juta orang serta saat sebelum COVID- 19 menggapai lebih dari 6, 2 juta jiwa.


" Aku kira dengan luas 5 ribu km persegi, Bali masih mencukupi dengan 7, 5 juta wisman," kata Trisno.


Pimpinan Nawacita Pariwisata Indonesia Provinsi Bali Agus Maha Usadha meningkatkan saatnya saat ini buat berkolaborasi


dengan kompetisi yang sehat dalam mewujudkan ketahanan pariwisata Bali.


" Kita wajib mencari jalur mewujudkan pariwisata Bali cocok konsep Tri Hita Karana yang inklusif supaya bisa bawa kenaikan kesejahteraan untuk warga Bali. Tidak hanya itu buat mempersiapkan dalam mengalami perobahan ekonomi global ke depan," katanya.


NCPI Bali, lanjut ia, pula tertantang buat lekas mengoordinasikan serta melaksanakan riset lebih jauh dengan para pemangku kepentingan di bidang pariwisata, pemerintah, Kadin, akademi besar ataupun para tokoh handal.


President of UID Bali Campus, Kura Kura Bali( KKB) Tantowi Yahya yang pula jadi narasumber berkata KKB ini ialah permata baru untuk Bali.


Dengan luas dekat 500 hektare, kawasan ini diharapkan jadi" island of happiness"." Siapa saja yang mau senang datanglah ke mari," ucap Tantowi.


KKB ini dibesarkan jadi tempat bekerja( work), tinggal( live), bermain( play) serta belajar( learn)." Bali itu dapat jadi tempat bekerja sebab aman," katanya. 

Tag Terpopuler