New York( FANLOGERR)- Harga minyak menetap lebih rendah pada akhir perdagangan Jumat( Sabtu pagi Wib), sebab gejala pasokan minyak Rusia yang kokoh mengimbangi informasi perkembangan ekonomi AS yang lebih baik dari ditaksir, margin penyulingan distilat menengah yang kokoh serta harapan pemulihan yang kilat dalam permintaan Cina.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate( WTI) buat pengiriman Maret merosot 1, 33 dolar AS ataupun 1, 6 persen, jadi menetap di 79, 68 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah berjangka Brent buat pengiriman Maret tergelincir 81 sen ataupun 0, 9 persen, jadi ditutup di 86, 66 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Buat pekan ini, minyak mentah AS melemah 2, 0 persen serta Brent cuma terdongkrak 3 sen.
Pemuatan minyak dari pelabuhan Baltik Rusia hendak naik sebesar 50 persen bulan ini dari Desember sebab penjual berupaya buat penuhi permintaan yang kokoh di Asia serta keuntungan dari peningkatan harga tenaga global, kata para orang dagang serta perhitungan Reuters menampilkan.
Pemuatan minyak mentah Ural serta KEBCO dari Ust- Luga sepanjang 1- 10 Februari bisa naik jadi 1, 0 juta ton dari 0, 9 juta dalam rencana buat periode yang sama di Januari.
" Bila pasokan Rusia senantiasa kokoh menjelang bulan depan, minyak bisa jadi hendak terus turun," kata John Kilduff, partner di Again Capital LLC di New York.
Ia meningkatkan kalau aksi ambil untung menjelang akhir minggu bisa jadi pula sudah mendesak harga lebih rendah.
Perusahaan- perusahaan tenaga AS pekan ini melindungi rig minyak serta gas alam senantiasa normal di 771, industri jasa tenaga Baker Hughes Co berkata dalam laporannya yang diiringi pada Jumat( 27/ 1/ 2023).
Sedangkan itu, delegasi OPEC+ berjumpa pekan depan buat meninjau tingkatan penciptaan minyak mentah, dengan sumber dari kelompok produsen minyak memperkirakan tidak terdapat pergantian pada kebijakan penciptaan dikala ini.
Keputusan Federal Reserve AS berikutnya tentang suku bunga hendak terbuat di pertemuan pada 31 Januari serta 1 Februari dengan latar balik penyusutan inflasi serta produk dalam negeri bruto yang berkembang lebih kilat dari yang diharapkan 2, 9 persen pada kuartal keempat.
Kenaikan 4, 2 juta barel pekan ini dalam persediaan di Cushing, pusat penetapan harga minyak berjangka NYMEX, pula membebani pasar.
Di Cina, permasalahan COVID- 19 yang sakit kritis turun 72 persen dari puncaknya dini bulan ini, sedangkan kematian setiap hari di antara penderita COVID- 19 di rumah sakit sudah turun 79 persen dari puncaknya, menampilkan normalisasi ekonomi Cina serta tingkatkan ekspektasi pemulihan permintaan minyak.